Rabu, 18 Februari 2015

Pertumbuhan penduduk di Indonesia

A. Petumbuhan Penduduk Indonesia Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi).Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.Migrasi ada dua yaitu migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk (imigrasi), dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi).Sebelum kita membahas perkembangan jumlah penduduk Indonesia, terlebih dahulu perhatikanlah tabel di bawah ini. B. Masalah Kependudukan Di Indonesia a) Masalah Akibat Angka Kelahiran 1. Total Fertility Rate (TFR) Hasil perkiraan tingkat fertilitas (metode anak kandung) menunjukan bahwa penurunan tingkat fertilitas Indonesia tetap berlangsung dengan kecepatan yang bertambah seperti nampak pada tabel di bawah ini : Periode (tahun) TFR % Penurunan/tahun 1967 -1970 5,605 1,7 1971 -1975 5,200 2,3 1976 -1979 4,680 2,8 1980 -1984 4,055 3,9 1987 -1990 3,222 2,1 Tingkat fertilitas secara keseluruhan dari periode 1981- 1984 ke periode 1986 -1989 turun sebesar 18 % atau sekitar 3,9% pertahun. Namun tingkat penurunan fertilitas mulai melambat atara periode 1986-1989 dan 1987-1990 yaitu menjadi 2,1% rata-rata pertahun. Sensus Penduduk Indonesia 2010 (disingkat SP2010) adalah sebuah sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia pada tanggal 1 Mei - 15 Juni2010. Awalnya sensus ditargetkan selesai pada31 Mei 2010.Namun pada tanggal 31 Mei 2010, BPS memperpanjang waktu sensus penduduk Indonesia sampai tanggal 15 Juni 2010. Ada beberapa daerah yang sudah menyelesaikan sensus sebelum tanggal 31 Mei, ada juga yang selesai sebelum 15 Juni.Sumber lainnya menyatakan bahwa sensus penduduk secara resmi berakhir pada 30 Juni 2010. Ini adalah sensus penduduk ke-6 setelah Indonesia merdeka.Sensus ini menggunakan teknologi Intelligent Character Recognition/ Optical Mark Reader(ICR/OMR).Dalam sensus ini akan diajukan 43 pertanyaan mengenai: kondisi dan fasilitas perumahan dan bangunan tempat tinggal, karakteristik rumah tangga dan keterangan individu anggota rumah tangga. Biaya sensus ini Rp 3,3 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar