Rabu, 18 Februari 2015

RESENSI BUKU

Judul : Selangkah Menuju Rekayasa Genetik Pengarang : Yanet Fitri Sarbini Penerbit : CV. Cipta Dea Pustaka Halaman : iii – vi + 60 Halaman Selangkah Menuju Rekayasa Genetik Buku ini di tulis oleh dua orang yaitu Yanet Fitri Sarbini lahir di Garut, 16 Oktober 1974, pendidikan tinggi terakhir pada teknik lingkungan di Universitas Pasundan Bandung. Mulai serius menulis pada tahun 2000 dan sejak itu beberapa karya sudah di terbitkan oleh beberapa penerbit dalam berbagai media. Beberapa karya yang sudah di terbitkan antara lain : Ki Euntreup dan Pufri yang murung (cergam); Magnolia dan Rosaline (cergam); Dongeng Anet #2; Teror makhluk tak terlihat (novel); Dongeng Anet #1; Hati yang Tulus (komik); Tali Kasih (komik) dan masih banyak lagi. Kini tinggal di Cimahi bersama suami Juliandi Sofjan, lahir di Bandung tanggal 26 Juli 1970, pendidikan terakhir S1 fakultas biologi, Institut Teknologi Bandung. Karya-karyanya yang pernah di rilis di antaranya dalam bentuk komik : Mahabarata; hati yang tulus; Nabi Nuh ; amoeba; ophir dan lain sebagainya. Kedua penulis ini berdomisili di jl. Mekar Subur No. 26 Cimahi. Buku ini di susun untuk memberikan wawasan tambahan kepada pembaca, terutama pelajar. Wawasan yang di sajikan dalam buku ini, selain untuk mensyukuri karunia dan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan zat, benda, dan segala sesuatu. Terutama sekali mengenai keberadaan makhluk hidup yang beraneka ragam. Makhluk di bumi ini beragam, banyak sekali makhluk hidup. Orang zaman dulu memiliki banyak pendapat yang keliru mengenai asal-usul makhluk hidup, inilah yang di sebut dengan kemunculan teori spontan (Generatio Spontanea). Pada abad ke 17 sebuah percobaan sederhana (nyaris) mematahkan terori kemunculan spontan. Percobaan ini di peragakan oleh seseorang italia Francesco Redi. Teori kemunculan spontan kini nyaris tersingkir, namun para ilmuwan harus terus bekerja keras untuk membuktikan hipotesa mereka. Gregol Mendel adalah seorang biarawan yang melakukan eksperimen dengan kacang ercis ( pisum sativum) mungkin pemilihan objek inilah yang mnjadi mukjizat. Kebanyakan para peneliti yang hidup sejaman dengan Mendel memilih objek eksperimen yang tidak dapat di tuangkan dalam satu hipotesa yang utuh. Sementara karya Mendel di abaikan, orang menemukan berbagai hal yang menakjubkan di dunia mikro. Bagi Mendel dan pengikutnya gen boleh jadi hanya sekedar gagasan yang di simbolkan dalam huruf-huruf. Huruf itu bisa di putar-putar susunannya untuk menerangkan dan meramalkan bagaimana suatu sifat di wariskan kepada generasi berikutnya. Namun sekarang terbukti kalau gen memang benar nyata adanya. Gen memang bisa berubah atau di ubah. Prinsip dasarnya dengan memotong salinan DNA dan kemudian menggabungkannya dengan salinan yang lain. Peluang terjadinya mutasi di dalam gen suatu individu adalah 1:100.000. peluang ini tambah besar setiap jumlah gen naik sebesar 100.000 kali. Manusia memiliki sekitar 200.000 gen, maka di perkirakan seorang manusia membawa dua mutasi baru. Buku ini memiliki keunggulan di dalam buku ini terdapat Glosarium yang disajikan untuk memahami istilah-istilah yang disusun secara alfabetis beserta penjelasannya. Memiliki indeks yang merupakan kumpulan istilah penting yang dilengkapi dengan nomor halaman kemunculan istilah dan disajikan secara alfabetis. Pada buku ini, disamping memiliki keunggulan, namun juga terdapat kekurangan didalamnya yakni, pada buku ini tidak di sertai dengan gambar. sehingga bisa saja dapat menimbulkan kurangnya minat para siswa dalam mengkaji buku tersebut. Dan beberapa kata yang sulit dimengerti tidak terdapat pada bagian indeks.Buku kecil ini hanya mengupas bagian luar saja dari ilmu hereditas yang memang rumit. Walau demikian, harapan penulis semoga buku ini bisa membantu memudahkan pemahaman mengenai hereditas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar