Rabu, 18 Februari 2015

TENTANG PERMASALAHAN PENDUDUK DI INDONESIA

A. permasalahan penduduk indonesia Di bidang kependudukan, indonesia masih menghadapi berbagai macam persoalan yang pelik. Hal-hal yang di hadapi itu antara lain sebagai berikut. Jumlah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk di suatu daerah atau negara selalu berubah. Perubahan jumlah penduduk itu dapat bertambah atau berkurang. Adanya perubahan jumlah penduduk itu di sebabkan beberapa hal, di antaranya kelahiran, kematian, dan perpindahan(migrasi). Jumlah penduduk dapat berkurang bila terjadi musibah besar, seperti gunung api meletus, banjir, penyakit menular, tanah longsor dan terjadi perang . Akibatnya, tingkat kehidupan yang terkena musibah menjadi rendah karena kehidupan berjalan tidak teratur. Tingkat kematian berubah tinggi dan banyak orang bermigrasi keluar(meninggalkan tempat). Penduduk suatu daerah dapat juga bertambah. Hal ini di karenakan adanya kelahiran dan penduduk yang datang (migrasi masuk). musibah tanah longsor penyebab berkurangnya jumlah penduduk Antara 1980-1990 jumlah penduduk indonesia bertambah 31,8 juta jiwa. Artinya, setiap tahun penduduk yang berdiam di indonesia bertambah 3,18 juta jiwa. Dalam hitungan persen, angka pertumbuhan penduduk indonesia rata-rata tiap tahun 1,98%. Angka tersebut di golongkan pertumbuhan penduduk tinggi. Jumlah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi akan dapat menimbulkan bermacam-macam masalah . masalah yang kemungkinan muncul ialah kekurangan pangan, minimnya pendidikan, kurangnya lapangan kerja, dan lain-lain. Kepadatan dan persebaran penduduk yang tidak merata Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas daerah atau pulau yang di diami. Kepadatan penduduk di setiap daerah atau pulau berbeda-beda, tergantung dari banyaknya jumlah penduduk yang mendiami dan luas daerah atau pulau yang di huni. Perhatikanlah tabel kepadatan penduduk di beberapa pulau berikut ini. Tabel kepadatan penduduk tahun 1990 berdasarkan pulau pulau Luas/km^2 Jumlah penduduk Kepadatan/km^2 Jawa Sumatra Kalimantan Sulawesi Irian jaya Kep. Maluku Kep. NTB Kep.NTT bali 132.187 473.606 539.400 189.126 422.000 74.505 20.177 47.876 5.561 107.574.000 36.455.000 9.110.000 12.501.000 1.629.000 1.851.000 3.369.000 3.268.000 2.777.000 814 77 17 66 4 25 167 68 500 Jumlah penduduk indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 1990 berjumlah lebih kurang 180 juta jiwa. Dari jumlah penduduk itu, separonya berdiam di pulau jawa dan sisanya menyebar di beberapa pulau. Dua pulau yang sangat padat penduduknya adalah jawa dan bali. Di kedua pulau itu umunya penduduk berdiam di beberapa kota besar. Pulau jawa memiliki empat buah yang termasuk berpenduduk sangat padat, yaitu jakarta, bandung, semarang dan surabaya. Di pulau sumatra, kota yang termasuk berpeduduk padat adalah medan. Pulau yang padat jarang penduduknya kedua-duanya akan menghadapi berbagai masalah. Pulau yang penduduknya padat akan berhadapan dengan masalah, seperti perumahan kumuh lingkungan pekerjaan, pendidikan atau persediaan bahan pangan. Sebaliknya,pulau yang jarang penduduknya akan di lilit persoalan ketenagakerjaan yang terbatas, minimnya pengembangan industri, atau kurangnya pengendalian kekayaan alam. Perbaikan jalan di kota membuat kota menjadi lebih baik Pemerintah telah berusaha mengendalikan persebaran dan kepadatan penduduk dengan berbagai macam program . program-program itu antara lain ialah: Pelaksanaan transmigrasi, Pembukaan lapangan kerja baru Adanya listrik masuk desa Pembangunan desa tertinggal, dan Perbaikan transportasi antardaerah Contoh pemerintah mengendalikan persebaran penduduk dengan pelaksanaan transmigrasi B. pengendalian pertambahan penduduk indonesia Upaya untuk mengendalikan pertambahn penduduk telah lama di lakukan di dunia termasuk di negara kita. Program pengendalian kependudukan di kenal sebagai kebijaksanaan kependudukan . kebijaksanaan kependudukan ada dua macam yaitu kebijaksanaan yang bertujuan menurunkan angka kelahiran dan kebijaksanaan yang bertujuan meningkatkan jumlah kelahiran. Negara-negara yang bertujuan meningkatkan jumlah kelahiran antara lain adalah perancis, jerman, dan australia. Secara umum negara-negara di dunia menerapkan kebijaksanaan menurunkan angka kelahiran seperti indonesia, brazilia, bangladesh dan sebagainya. Negara-negara yang maju ,seperti Norwegia, inggris, dan belanda telah menerapkan kebijaksanaan penduduk stabil, artinya jumlah penduduk dari tahun ke tahun di pertahankan, tiadak bertambah atau berkurang. Perkampungan yang padat Indonesia di golongkan sebagai negara yang memiliki laju pertumbuhan penduduk tinggi 2,32% per tahun. Untuk menahan laju pertambahan penduduk yang tinggi itu, pemerintah melaksanakanbeberapap program seperti, keluarga berncana (KB) , pendidikan kependudukan, dan kebudayaan NKKBS (norma keluarga kecil bahagia sejahtera). Keluarga berencana Program keluarga berencana (KB) di tujukan kepada setiap pasangan keluarga agar merencanakan jumlah anak sesuai dengan tingkatperkembangan ekonomi keluarga. Tujuan keluarga berencana secara keseluruhan adalah untuk menurunkan angka kelahiran . pelaksanaannya di serahkan kepada keputusan keluarga yang akan melaksanakan KB dan di sesuaikan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Program keluarga berencana (KB) secara resmi di laksanakan mulai 1970 yang di organisasikan melalui badan koordinasi keluarga berencana nasional (BKKBN). Pembudayaan NKKBS NKKBS (norma keluarga kecil bahagia sejahtera) erat sekali dengan keluarga berencana karena keduanya bertujuan untuk menurunkan laju pertambahan penduduk indonesia. Istilah norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera di upayakan untuk menggantikan pola kehidfupan banyak anak banyak rezeki. Pada dasarnya setiap keluarga mengharapkan agar kehidupannya bertambah bahagia dan sejahtera. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut di sebarkan semboyan dua anak cukup, laki-laki atau perempuan sama saja. C. peningkatan mutu hidup penduduk jumlah penduduk indonesia yang besar merupakan modal dasar dalam pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila. Agar modal dasar itu lebih kuat maka penduduk indonesia harus di tingkatkan mutu dan kualitas hidupnya. 1.pendidikan usaha pemerintah untuk meningkatkan bidang pendidikan antara lain melalui program-program , yaitu: wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun belajar paket A dan paket B, meningkat kan jumlah gedung sekolah dan tenaga pengajar, meningkatkan mutu tenaga pengajar dan lulusan sekolah-sekolah, Peningkatan pendidikan kurang di perhatikan oleh pemerintah menyelenggarakan pendidikan luar sekolah, seperti balai latihan kerja (BLK) dan kursus-kursus keterampilan untuk mengupayakan tenaga kerja siap pakai. 2.kesehatan Peningkatan kesehatan penduduk merupakan prasyarat dalam pemantapan sumber daya manusia . di bidang, kesehatan, pemerintah berusaha semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Menurunnya tingkat kematian bayi di indonesia menjadi tanda adanya peningkatan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan di pos pelayanan terpadu Usaha peningkatan pelayanan kesehatan mencakup beberapa kegiatan di antaranya: Kesehatan lingkungan, Pengobatan penduduk, Peningkatan gizi makanan,dan Pemberantasan penyakit 3.kesejahteraan Usaha untuk mensejahterakan penduduk meliputi peningkatan di berbagai bidang, seperti pertanian, industri, perumahan, dan transportasi. Semua itu di upayakan bagi pemenuhan kebutuhan sandang ,pangan, dan papan yang memadai. Namun, selain kebutuhan yang bersifat material tersebut, kesejahteraan penduduk juga harus mencakup kebutuhan spiritual. Pada masa kini kebutuhan alat transportasi merupakan kebutuhan yang amat penting Pemerintah telah berusaha meningkatkan kebutuhan spiritual masyarakat, misalnya dengan membangun tempat-tempat ibadah, sarana rekreasi, hiburan dan sebagainya. Dengan tercapainya kebutuhan material dan spiritual, maka hakekat pembangunan, yaitu pembangunan manusia indonesia seutuhnya akan dapat tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar